Mesin mobil yang sering digunakan, dalam jangka waktu tertentu
beberapa part nya ada yang mengalami kerusakan baik karena umur atau
sebab yang lain. Hal ini sangat mengganggu kita, karena dapat membahayakan keselamatan di jalan. Tak terkecuali bagian tempat oli
mesin.
Oli mesin berfungsi untuk melumasi bagian dalam mesin, seperti torak (piston),
noken as, dsb. Namun, apabila oli mesin tersebut habis atau lupa
mengisi maka akibatnya akan merusak bagian dalam mesin tersebut.
Pengecekan harus dilakukan rutin setiap mobil akan dipakai, agar kita
mengetahui oli yang tersisa dalam mobil apa masih cukup atau butuh
peggantian.
Penggantian normal oli mobil pada umumnya kisaran 2000 km – 3000 km
tergantung kualitas olinya. Apabila, kurang dari jarak tersebut, maka
perlu kita curigai apakah ada kebocoran atau tidak.
Bagian yang sering mengalami kebocoran adalah bagian yang secara
langsung terkena oli mesin, seperti seal noken as, seal as kruk depan
belakang, seal delco, seal kokel dan seal yang berhubungan langsung
dengan oli. Selain itu, filter oli juga bisa menjadi sebab kebocoran.
Cara mendeteksinya yaitu :
1) dengan menghidupkan mesin, lalu kita injak gas, apakah keluar asap atau tidak pada knalpot.
2) pada saat mesin mati, kita lihat dari atas apakah ada bekas seperti oli pada daerah sekitar mesin mobil, kita lihat juga dari bawah apakah ada tetesan oli dari mesin mobil kita
1) dengan menghidupkan mesin, lalu kita injak gas, apakah keluar asap atau tidak pada knalpot.
2) pada saat mesin mati, kita lihat dari atas apakah ada bekas seperti oli pada daerah sekitar mesin mobil, kita lihat juga dari bawah apakah ada tetesan oli dari mesin mobil kita
Untuk mencegah hal tersebut kita harus rutin mengganti oli mesin
sesuai dengan waktu yang ditentukan. Hal ini memang sepele, tapi kadang
banyak yang tidak menyadari efek jangka panjangnya.
Well, kewaspadaan itu penting demi keselamatan bersama
0 komentar:
Post a Comment